Gabung ke Gerindra, Mantan Pj Bupati Rachmansyah Ismail Siapkan Perahu Berlayar di Pilkada Morowali 

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Mantan Pj Bupati Morowali Rachmansyah Ismail dikabarkan gabung ke Partai Gerinda menjadi Kader besutan Prabowo Subianto yang merupakan Presiden terpilih pada Pemilu Presiden baru-baru ini untuk periode 2024-2029.

Baca juga: Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?

Hal ini terlihat saat mantan Pj Bupati Morowali Rachmansyah Ismail datang menghadiri pelantikan penggantinya yakni Yusman Mahbub sebagai Pj Bupati Morowali, bertempat digedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng yang beralamat di Jalan Samratulangi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jum'at pagi (02/08/2024).

Mantan Pj Bupati Rachmansyah Ismail datang dengan menggunakan baju kemeja Gerindra dengan ciri khasnya Gerindra Garuda di dada, dimana langkah ini sekaligus menggambarkan bahwa dirinya telah siap perahu dan mantap untuk nantinya berlayar di Pilkada Morowali 2024.

Baca juga: Anies Baswedan: Subsidi Harus untuk Kendaraan Umum Berbasis Listrik, Bukan untuk Orang Mampu

Tentunya hal ini masih menimbulkan tanda tanya, Apakah Rachmansyah Ismail benar-benar sudah resmi gabung di Partai Gerindra dan kenapa memilih Partai Gerindra...??, pernyataan resmi belum diperoleh langsung dari yang bersangkutan, sejak kapan mantan Kadis ESDM Sulteng itu yang digadang-gadang bakal mencalonkan Bupati Morowali itu berlabuh di Gerindra.

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Baswedan vs Konglomerat Hitam

Namun, dari berbagai media sosial beredar Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra yang bertuliskan nama Rachmansyah Ismail, lengkap dengan identitasnya dan alamat tinggalnya di Morowali serta status di Partai Gerindra di tandatangani langsung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Seperti diketahui bahwa Yusman Mahmud yang juga sebagai Sekda Morowali dilantik Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura sebagai Pj Bupati Morowali menggantikan Rachmansyah Ismail yang tidak lagi menjabat sebagai Pj Bupati Morowali pasca dirinya mengajukan Cuti diluar tanggungan negara (CLTN) sejak 1 Juli 2024.

Baca juga: Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!